Lebih dari setahun yang lalu, kami menerbitkan sebuah blog tentang topik pemberian resep oleh dokter dan bagaimana praktik ini telah meningkatkan pengeluaran farmasi secara drastis dalam klaim kompensasi pekerja di sejumlah yurisdiksi. Negara-negara bagian yang paling terdampak merasakan tekanan dari kedua belah pihak - salah satunya mengadvokasi perubahan peraturan untuk mengontrol praktik ini dengan lebih baik, sementara yang lain berargumen bahwa pemberian resep oleh dokter memberikan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan perawatan. Argumen yang terakhir ini biasanya menyinggung "birokrasi" dari sistem kompensasi pekerja dan mengklaim bahwa pemberian resep oleh dokter memberikan jalan memutar yang diperlukan untuk memastikan akses cepat ke obat-obatan esensial dan oleh karena itu meningkatkan kepatuhan terhadap obat.
Analisis data
Di Sedgwick, kami percaya bahwa jawabannya dapat ditemukan di dalam data. Baru-baru ini kami mengukur hasil klaim untuk lima yurisdiksi tertentu di mana pengeluaran dokter paling menonjol: Florida, Georgia, Illinois, Louisiana, dan Carolina Selatan. Data tersebut mencakup klaim-klaim dengan pengeluaran farmasi yang tanggal kerugiannya terjadi antara tahun 2020 dan 2022. Secara keseluruhan, kami meninjau lebih dari 100.000 klaim di mana lebih dari 48.000 klaim tidak menerima obat yang diberikan oleh dokter dan lebih dari 54.000 klaim menerima obat yang diberikan oleh dokter .
Hasil
Untuk klaim pengeluaran dokter (PD), rata-rata hari kehilangan waktu per klaim adalah 73% lebih tinggi dibandingkan dengan klaim non-PD. Rata-rata biaya ganti rugi yang dikeluarkan, biaya medis dan total biaya yang dikeluarkan per klaim semuanya lebih tinggi untuk klaim PD dengan peningkatan masing-masing sebesar 75%, 23%, dan 46% dibandingkan dengan klaim non-PD. Untuk total biaya yang dikeluarkan, peningkatan ini mewakili lebih dari $9.000 per klaim dalam bentuk pengeluaran tambahan. Kami membagi analisis lebih jauh lagi dan meninjau klaim yang hanya mencakup ganti rugi, menghapus klaim dengan biaya tinggi (>$100 ribu), dan juga meninjau klaim pembedahan besar. Terlepas dari bagaimana analisis tersebut dibedah, di hampir setiap skenario yang diambil dari buku bisnis kami, klaim yang menerima obat yang diresepkan dokter menimbulkan biaya yang lebih tinggi dan hasil yang kurang menguntungkan. Tidak hanya obat yang diberikan oleh dokter yang bisa lebih mahal, tetapi ada biaya klaim yang perlu diangkat ke permukaan dalam diskusi ini.
Mengurangi biaya dan meningkatkan hasil bagi pekerja yang cedera
Seperti yang telah disebutkan di blog kami sebelumnya, Sedgwick mengambil pendekatan komprehensif ketika menangani pengeluaran dokter. Hingga yurisdiksi tertentu memperbaiki kerangka kerja peraturan praktik ini, penting untuk tetap berkolaborasi, terlepas dari apakah upaya tersebut melibatkan inisiatif baru dengan manajer manfaat farmasi (PBM), peningkatan klinis, atau solusi jaringan penyedia yang lebih baik.
Sebagai bagian dari pendekatan holistik kami, kami baru-baru ini mengidentifikasi dan mengimplementasikan solusi jaringan penyedia untuk klien yang melihat 90% dari pengeluaran farmasi mereka di Florida disebabkan oleh pengeluaran dokter. Solusi jaringan kami memastikan bahwa lebih banyak perawatan akan diberikan oleh para dokter yang tidak melakukan dispensing di luar kantor namun tetap memberikan perawatan yang berkualitas. Proses ini telah berlangsung selama lebih dari satu tahun dan klien telah menyaksikan penurunan tahunan sebesar $ 460 ribu dalam pengeluaran dokter di Florida saja. Selain itu, hasil klaim secara keseluruhan telah meningkat untuk populasi pasien mereka karena perubahan ini. Seperti semua hal lain yang kami lakukan di Sedgwick, kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk meningkatkan hasil bagi para pekerja yang terluka. Untuk melihat lebih banyak perubahan yang berkaitan dengan pengeluaran dokter, kita semua perlu berkolaborasi untuk mendapatkan dampak yang langgeng dan positif.
Tags: Perawatan, Kecelakaan, Klaim, Klaim, data klinis, Biaya, Membantu orang, pekerja yang terluka, Managed care, pengobatan, Jaringan, Orang, pengeluaran dokter, Dokter, peraturan, Kompensasi pekerja, kompensasi pekerja